TUGAS TULISAN KE-7
SAY ... ‘HI’!!!
Tidak hanya bahasa, gaya menyapa pun antara satu negara dengan negara lain
berbeda. Pribahasa “lain ladang lainbelalang, lain lubuk lian ikannya” SELANDIA
BARU Dalam tradisi suku Maori di Selandia Baru ini , gaya sapa ‘pengganti’
jabat tangan yang disebut dengan Hongisangat populer sehari-hari dan bahkan
dalam berbagai upacara adat. Caranya : dua orang saling berhadapan, hidung
bersentuhan lalu ditekan bersama. Mereka percaya bahwa saat melakukan Hongi,
bahwa dua orang saling ‘bertukar’ dan membaurkan ha atau nafas hidup. Konon ,
cara tersebut diturunkan dari dewa mereka. Jika kita melakukan Hongi ini sekali
saja, maka ‘status’ kita akan meningkat dari manuhiri (tamu), menjadi tangata
whenua, atau menjadi salah satu warga mereka. Uniknya, di suku Maori ini kalau
kita sudah menjadi tangata whenua, artinya kita juga harus ikutan kerja bakti
di daerah mereka, seperti memanen kumara(sejenis ketela). Bahkan dimasa lalu,
kamupun harus ikut perang melawan suku lain. ALASKA Ini dia gayasapa yang
paling ngetop didunia, pernah dengar eskimo kissing atau gaya ‘ciuman’ khas
eskimo. Gaya sapa penduduk pribumi yang mendiami daerah Alaska dan Siberia
Timur ini diambil dari tradisi Inuit yang disebut kunik. Umumnya, kunik
dilakukan sebagai bentuk rasa sayang diantara anggota keluarga atau mereka yang
kita cintai. Mirip dengan hongi, cara melakukan kunik adalah saling
menggesekkan cuping hidung kita dengan lawan bicara. Konon, cara gesek hidung
seperti ini ‘terpaksa’ dilakukan untuk menghindari bibir kedua belah pihak
membeku karena kedinginan bila mereka berciuman. Gaya sapa ini menjadi begitu
terkenal didunia barat yang modern sejak menjadi muncul dan salah satuscene
film Nanook of The North garapan sutradara Robert Flaherty di tahun 1922. Dan
jangan lupa mengucapkan ‘Kiana’, yang artinya ‘halo’ saat ber-eskimo kissing.
INDIA Sekilas mungkin kata ‘Namaste’, terdengar seperti bahasa Jepang. Padahal
kata yang dalam bahasa Sanskerta artinya ‘saya membungkuk padamu’, ini berasal
dari India. Saat mengucapkannya, kita akan melakukan gerakan Añjali Mudrâ.
Caranya : Saat bertemu dengan seseorang, tangkupkan kedua belah tangan kita
didepan dada dengan telapak tangan dan jari-jari saling menempel serta lurus
menghadap keatas. Setelah itu barulah sedikit membungkuk untuk memberi salam
Namaste. Ada peraturan tak tertulis, bahwa gadis-gadis di India tidak menjabat
tangan pria asing. Namaste juga biasanya di ucapkan oleh orang yang lebih muda
kepada yang lebih tua, atau orang yang berkedudukan sosial lebih rendah pada
mereka yang status sosialnya lebih tinggi. Di beberapa tempat, bahkan salam
hormat dilakukan dengan membungkuk dan tangan kanan menyentuh lutut orang yang
dihormati tersebut. BOTSWANA Jangan pernah lupa untuk menyapa orang yang kita
temui dinegara di Afrika Selatan ini. Kalau tidak ingin dianggap tidak sopan.
Cara menyapanya pun harus diperhatikan. Ulurkan tangan kanan kita untuk
bersalaman, sambil tangan kiri menyentuh lengan kanan kita. Cara inilah yang
dianggap sebagai tanda kesopanan. Biasanya kita juga harus mengucapkan ‘dumela
rra’bila menjabat tangan pria dan ‘dumela mma’ bila wanita. THAILAND Tradisi
memberi salam di negara yang terkenal dengan surga belanja ini disebut dengan
Wai. Salam yang kita sampaikan bukan hanya sekedar sapaan saja. Tapi bisa
sebagai simbol kalimat ‘halo’, terima kasih, goodbye, bahkan ‘maaf ya’. Caranya
: katupan kedua belah tangan seperti posisi berdoa dengan kepala sedikit
tertunduk dan sentuhkan ujung-ujung jari pada hidung. Pada para wanita, lutut
harus sedikit ditekuk kebawah. Mirip dengan Namaste di India. Setelah itu, baru
diucapakan Sawatdi. Wai formal terbagi dalam tiga tingkatan. Wai saat menyembah
patung Buddha atau menyapa pendeta Buddha, Wai pada orang yang dituakan atau
dihormati, dan Wai pada orang yang seumuran atau yang berstatus sosial sama. Sumber
: majalah gadis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar